Banyak
karyawan atau pegawai, mungkin termasuk Anda, yang berambisi menjadi
entrepreneur . Tetapi masalahnya Anda tak tahu bagaimana harus memulai
untuk mewujudkan impian tersebut. Menjadi apapun, termasuk seorang
entrepreneur yang Mandiri,
tentu saja membutuhkan beberapa fase dan tahapan. Ada begitu banyak
yang harus dipelajari dan dilakukan agar dapat menyiasati masa peralihan
dari seorang bisa berjalan mulus. Bagi Anda yang masih muda dan belum
begitu dituntut untuk menjadi Mandiri
secara finansial, berhenti bekerja untuk memulai usaha tidak terdengar
begitu berisiko. Namun jika Anda adalah seseorang yang menjadi tumpuan
hidup bagi anggota keluarga lainnya atau sudah mendekati usia saat
kemapanan seharusnya sudah digenggam, maka opsi mengundurkan diri dari
jabatan yang Anda miliki sekarang akan menjadi sebuah pertaruhan yang
begitu besar dampaknya.
Nah, jika Anda termasuk golongan yang kedua, ada baiknya Anda simak tips berikut. Tips ini bisa Anda terapkan jika Anda hendak memulai menjalankan usaha sendiri tanpa harus melepaskan jabatan Anda di kantor sekarang:
1. Berhematlah jika usaha Anda sekarang sudah mulai menghasilkan keuntungan. Dengan demikian Anda akan memiliki cadangan kas yang mencukupi saat meninggalkan pekerjaan di perusahaan di mana Anda bekerja.
Nah, jika Anda termasuk golongan yang kedua, ada baiknya Anda simak tips berikut. Tips ini bisa Anda terapkan jika Anda hendak memulai menjalankan usaha sendiri tanpa harus melepaskan jabatan Anda di kantor sekarang:
1. Berhematlah jika usaha Anda sekarang sudah mulai menghasilkan keuntungan. Dengan demikian Anda akan memiliki cadangan kas yang mencukupi saat meninggalkan pekerjaan di perusahaan di mana Anda bekerja.
2. Pelajari dan mengerti apa saja
detil dalam surat kontrak kerja terutama jika di dalamnya disebutkan
mengenai kekayaan intelektual dan penemuan yang Anda kembangkan sebagai
bagian dari pekerjaan Anda. Hampir merupakan sebuah kepastian jika Anda
mengerjakan sesuatu di kantor dalam jam kerja kantor, maka itu dianggap
menjadi hak milik perusahaan. Jika Anda tidak memiliki kontrak kerja,
maka hal ini menjadi kurang jelas. Periksa dengan seksama buku petunjuk
tentang karyawan yang diterbitkan perusahaan Anda agar mengetahui dengan
persis mengenai kepemilikan penemuan dan kekayaan intelektual. Tidak
ada buku petunjuk yang bisa dibaca? Tanyakan hal tersebut kepada manajer
SDM atau seseorang yang bertugas untuk bertanggung jawab mengenai hal
tersebut. Dapatkan keterangan mengenai kebijakan perusahaan mengenai
kedua hal yang sudah disebutkan tadi.
3. Pertimbangkan masak-masak untuk
menjalankan bisnis Anda sebagai bisnis paruh waktu di samping pekerjaan
Anda yang sekarang. Ini merupakan sebuah contoh yang bagus karena Anda
akan terus mendapatkan penghasilan dan manfaat.
4. Sebaiknya pilih sebuah bisnis
yang tidak terlalu mengandalkan keterlibatan Anda karena Anda masih
memiliki keterbatasan waktu akibat bekerja sebagai karyawan. Misalnya,
sebuah usaha warung makanan tentunya kurang sesuai dan menyita banyak
waktu. Namun, usaha toko pakaian online mungkin akan lebih menghemat
waktu dan tenaga Anda.
5. Jangan merasa tertekan saat
meninggalkan pekerjaan yang sudah Anda geluti saat bisnis Anda sudah
mencapai tahap aman (sudah lebih stabil dan menghasilkan keuntungan
nyata).
6. Tidak dianjurkan untuk
menceritakan bisnis kepada mitra kerja mengenai hal apa yang sedang
berusaha Anda bangun di samping pekerjaan kantor yang Anda lakukan. Akan
ditemui lebih banyak kerugian daripada manfaat jika Anda menceritakan
bisnis yang sedang Anda rintis di dalam kantor. Hal ini juga berlaku
terutama bagi klien dan pemasok yang Anda kenal.
7. Jangan gunakan komputer atau
sistem dan alamat surel/ email yang berhubungan dengan perusahaan yang
Anda tempati sekarang. Anda bisa berisiko untuk dituntut atas penggunaan
fasilitas perusahaan demi kepentingan pribadi. Lagipula, segala
aktivitas bisnis Anda akan lebih mudah terpantau jika Anda menggunakan
komputer inventarisasi perusahaan.
8. Jangan segan untuk mengundurkan
diri dari perusahaan tempat Anda bernaung jika Anda pikir sudah waktunya
untuk keluar. Jangan menunda. Menjalankan sebuah bisnis secara paruh
waktu bisa saja hanya setengah berhasil namun kecuali Anda akan menjadi
seorang investor pasif, usaha tersebut akan tumbuh hanya hingga mencapai
titik tertentu tanpa komitmen penuh terhadap sang pemilik.
9. Bersikaplah terbuka terhadap
atasan Anda. Malah jika mungkin bisnis Anda tidak bersaing dengan
perusahaan yang ia miliki, Anda bisa mengajak mereka berinvestasi atau
bahkan menjadi klien, investor,mitra atau pelanggan usaha yang Anda
dirikan.
10. Pastikan Anda memanfaatkan
waktu dengan seefisien mungkin karena pada dasarnya Anda sedang
melakukan dua pekerjaan sekaligus. Kurangi aktivitas-aktivitas yang
kurang produktif dan kurang penting bagi perkembangan usaha Anda di masa
datang sembari berjuang untuk menyelesaikan kewajiban yang dibebankan
kepada Anda sebagai karyawan di perusahaan yang menjadi tempat bernaung
Anda sekarang.
Eciputra.com , Ciputraentrepreneurship.com , Ciputranews.com , Properti.net
1 komentar:
GOOD JOB
Posting Komentar